Tag Archives: panggang

Pesona Indrayanti

Deretan pantai di pesisir selatan Laut Jawa memang tak ada habisnya untuk diexplore. Semuanya penuh dengan keunikan dan kekhasannya masing-masing.

Kali ini saya menyambangi sebuah destinasi yang relatif baru di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Pantai Indrayanti. Unik ya namanya, seperti nama seorang perempuan.
Ada beberapa rute yang bisa dilalui untuk mencapai pantai ini. Sengaja saya mengambil rute dari Jogja melewati Kota Wonosari (Ibu Kota Kab Gunung Kidul). Jalanan menuju Wonosari memang cukup padat siang itu, namun tak cukup meruntuhkan semangat saya menuju ke sana. Kenapa, karena jika kita banyak waktu, maka kita akan bisa singgah di beberapa spot dengan view yang sangat memesona. Kita bisa singgah di Bukit Bintang, banyak resto dan lesehan di sana. Sambil makan, kita bisa menikmati pemandangan Kota Jogja dari atas ketinggian. Dan masih ada beberapa spot lainnya yang tak kalah menarik.

Namun karena terbatasnya waktu, saya lewatkan kesempatan itu. Saya tancap gas menuju Wonosari dan menembus tanjakan, kelokan, perkampungan khas Gunung Kidul, hutan jati, perbukitan karst dan akhirnya sampailah di Indrayanti.

Meski tempatnya pelosok, namun jalanan menuju ke sana sangat mulus. Jalanan menyempit saat akan sampai di kawasan pantai. Sebenarnya pantai Indrayanti termasuk dalam deretan Pantai Selatan Laut Jawa, berdekatan dengan Pantai Baron, Krakal, Kukup, Drini dan sebagainya. Jika anda pengin mencoba kuliner ekstrem, mampirlah sekadar membeli walang (belalang ) goreng. Camilan asli Gunung Kidul.  Waduh, walang kok dimakan ?

Konon walang goreng ini rasanya gurih, garing, renyah agak pahit-pahit dikit. Aromanya khas daging terbakar, Kriuk-kriuk bunyinya saat dikunyah. Pas sampai ke tenggorokan nggrinjel-nggrinjel kalau tak dikunyah sempurna. Kira-kira itulah deskripsinya, kalau nggak puas silakan dicoba sendiri.
Walang Goreng Khas Gunung Kidul (kompasiana/rahab)
Walang Goreng Khas Gunung Kidul (kompasiana/rahab)

Setelah hampir 2 jam perjalanan akhirnya sampailah kita ke sebuah pantai nan indah bernama Indrayanti. Nama asli pantai ini sesuai penamaan pemerintah daerah setempat sebenarnya adalah Pantai Pulangsawal. Nama Indrayanti sendiri merupakan nama resto dan cafe yang ada di pantai tersebut. Konon Indrayanti adalah nama pemilik resto tersebut. Nah, oleh karena terdapat papan nama Indrayanti pada Cafe tersebut, akhirnya masyarakat menyebut pantai ini dengan nama Indrayanti, simpel ya.

Uniknya, hingga kini nama Indrayanti jauh lebih populer dan lebih sering disebut daripada Pulangsawal.

View Indrayanti (dokpri)
View Indrayanti (dokpri)
Pasir Putih Indrayanti
Pasir Putih Indrayanti (dokpri)

Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan Pantai Indrayanti ikut membawa dampak positif. Yang paling mencolok adalah, sepanjang garis pantai Indrayanti terlihat bersih dan bebas dari sampah.
Konon pengelola tak segan-segan menjatuhkan denda untuk setiap sampah yang dibuang wisatawan secara sembarangan. Karena itu Indrayanti menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi.
Di bibir pantai terdapat payung-payung yang disewakan. Juga nampak menara SAR yang dijawa oleh penjaga khusus yang setiap saat memantau pengunjung yang tengah bermain air dan selalu mengingatkan pengunjung melalui pengeras suara.
Siang itu pengunjung sangat ramai, dapat terlihat dari banyaknya kendaraan yang terparkir di area parkir.

Pos SAR Indrayanti (dokpri)
Pos SAR Indrayanti (dokpri)

Memang sama dengan pantai lain di ujung timur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pantai Indrayanti mengedepankan kelebihan hamparan pasir putih dan batuan karang. Oleh pengelola, dicoba diberikan sentuhan modern untuk menarik pengunjung. Ini terlihat dari penataan lokasi pantai serta sarana yang disediakan.
Restoran berjejer di sepanjang pinggir pantai begitu masuk lokasi wisata. Payung-payung dengan warna yang indah terpancang di tiangnya. Semua itu menghiasi pasir putih dan batu karang Pantai Indrayanti.

Masih oleh pengelolanya, pantai ini dilengkapi fasilitas jet ski yang bisa disewa pengunjung. Belum lagi bebrapa cottage yang dan letaknya di sekitar pantai. Selain tempatnya nyaman, selama menginap di tempat ini anda bisa menikmati suasana pantai di malam hari. Nah, jika anda memiliki banyak waktu, bisa coba menikmati malam di pantai ini, sangat romantis tentunya.
Restoran yang ada sudah pasti menyediakan menu sea food sebagai andalan. Namun tak ketinggalan pula menu lain seperti ayam goreng, ayam bakar, serta minuman berupa es kelapa muda yang segar. Harganya pun cukup terjangkau.

Setelah puas jeprat-jepret dengan kamera, saya menikmati es kelapa muda di tenda resto. Sambil menikmati pasir putih dan deburan ombak khas pantai Selatan, membawa khayalan yang tak terlupakan dan ingin suatu saat kembali lagi ke sini.
Lelah bermain di pantai, pengunjung bisa menaiki bukit di sisi timur maupun barat melewati anak tangga yang sengaja dibuat. Sampainya di atas bukit, pemandangan laut yang berbatasan dengan Samudra Hindia terhampar dengan warna biru nya yang menakjubkan.

Menjelang sore, saya memutuskan untuk kembali ke Kota Jogja. Saya mencoba mengambil rute berbeda. Kali ini saya melewati jalur Selatan, yakni Panggang dan Imogiri. Jalanan mulus 8 meter pun saya lahap dengan kecepatan penuh. Bagi yang belum hafal tetap harus waspada, jangan terkecoh dengan mulusnya aspal karena banyak tanjakan dan tingungan yang cukup tajam. Jalanan jalur selatan relatif sepi dibanding melewati Wonosari.
Setelah berkendara sekitar 64 km, akhirnya saya kembali menikmati malam di Kota Jogja.

Lokasi:
Pantai Indrayanti berada di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rute ke Lokasi :
Banyak alternatif rute, diantaranya
1. Jogja – Piyungan – Patuk – Sambipitu – Wonosari – Jalan Baron – Tepus – Sebelum masuk kawasan Pantai Baron ke Timur ke Pantai Sundak – Somandeng – Pulang Sawal (Indrayanti).
2. Rute lewat Imogiri, yaitu dari Yogya – Imogiri – Panggang – Jalan Saptosari – Tepus – ikuti arah ke Pantai Baron – sebelum masuk kawasan Pantai Baron ke arah Timur sampai pertigaan Pantai Sudak ke kiri (Timur), melewati kawasan Pantai Sundak dan Somandeng- Pantai Pulang Sawal atau Indrayanti.

Fasilitas Wisata:
• Penginapan dengan konsep back to nature
• Jet ski
• Payung Sewa
• Rumah Makan dan Resto
• Gazebo
• Mushola
• Toilet bersih
Perlu Diperhatikan bagi Pengunjung:
• Buang sampah akan didenda
• Tiket Masuk Pantai Indrayanti Rp 10.000, –
• Tiket ini termasuk tiket masuk ke Pantai Baron, Krakal, Kukup, Sepanjang, Sundak, dan Pantai Drini.
Tips:
• Bawalah pakaian santai (untuk wisata di pantai)
• Bawa penutup kepala seperti topi
• Jangan lupa, bawa sunblock