Gantungan Kunci dan Tempelan Kulkas Unik Khas Banjar

Berbagai Desain Gantungan Kunci
Berbagai Desain Gantungan Kunci
Gantungan Kunci "Nanang Galuh"
Gantungan Kunci “Nanang Galuh”
20151215_073948-01_resized
Tempelan Kulkas “Menara Pandang”
20151224_134237_resized
Tempelan Kulkas “Floating Market”
20151225_094556_resized
Bisa anda dapatkan di Outlet Wadai Banjar, Jl. A. Yani Km 2 Banjarmasin

Selama ini pariwisata KalimatanSelatan bagaikan tidur, tidak ada yang mau menggarapnya. Namun semenjak lesunya pertambangan khususnya batu bara di Kalimantan Selatan, banyak orang yang menyerukan agar Kalimantan Selatan mulai melirik pariwisata sebagai salah satu penggerak perekonomiannya.

Kota Banjarmasin sebagai Ibu Kota Propinsi Kalimantan Selatan pun bersolek dengan memperbaiki beberapa insfrastruktur kota. Siring Sungai Martapura dipercantik, menara pandang dibangun, rumah Anno dipugar, hingga yang sedang dalam proses penyelesaian adalah kawasan ruang terbuka Patung Bekantan yang ada di sisi Jembatan Merdeka.

Nah, selain obyek wisata yang menjadi andalan destinasi, yang tak kalah penting bagi aktivitas wisata adalah souvenir dan oleh-oleh. Banyak orang yang rela merogoh kocek hanya untuk mengoleksi souvenir dari kota atau daerah yang pernah dia kunjungi.  Entah sadar atau tidak, tentu kita juga sering melakukannya, baik itu sekedar membeli boneka, gantungan kunci atau magnet tempelan kulkas.

Nah kali ini Pesiar Citymag menampilkan salah satu souvenir unik dengan desain khas Banjar. Si empunya mengklaim bahwa souvenir gantungan kunci dan tempelan kulkas ini yang pertama di Banjarmasin.

Lalu apa yang mendasari ketertarikan Den Mas, nama panggilan pemilik produk-produk sovenir dengan merek “1805” ini hingga punya ide membuat gantungan kunci desain tema khas Banjar dengan bahan karet (rubber). Ternyata ide ini muncul saat dia jalan-jalan ke kota lain, pasti ada sesuatu yang khas yang dia beli, entah itu t-shirt, sandal atau pernak-pernik lain. Setelah dia lakukan survey di Banjarmasin, ternyata belum ada yang membuat souvenir yang berbahan rubber.

Lalu dengan tim desainnya, dia mencoba membuat desain gantungan kunci. “Awalnya Cuma 2 desain, namun respon pasar luar biasa, ratusan gantungan kunci ludes dalam 3 hari,” katanya. Akhirnya dia membuat sepuluh desain yang terdiri dari gantungan kunci dan tempelan kulkas.

“Semua mengambil tema lokal, ada I love Banjarmasin, Save Our Bekantan, Nanang Galuh, Floating Market hingga Menara Pandang, saya pikir itulah khas Banjarmasin,” lanjutnya. Dia mengklaim bahwa jenis souvenir ini merupakan yang pertama di Banjarmasin. Harganya juga sangat terjangkau, berkisar Rp. 10.000,- sampai Rp. 15.000,- per pcs.

Souvenir bermerek “1805” ini bisa menjadi pilihan sebagai kenang-kenangan bahwa kita pernah datang ke Bajarmasin dengan harga yang murah dan bisa dibagi-bagikan kepada keluarga dan teman di kota asal.

Bagi anda yang berada di luar kota jangan khawatir, anda bisa membelinya lewat Tokopedia. (*)

Di Kota Banjarmasin, anda bisa mendapatkan souvenir ini di  outlet-outlet sebagai berikut :

  • Pusat Oleh-oleh Andalas, Jalan Perintis Kemerdekaan
  • Wadai Banjar, Jalan A. Yani Km 2
  • Alya Souvenir, Samping Soto Bang Amat Banua Anyar
  • Toko Accesories Paramita, Lt Dasar Dutamall (dekat ekskalator)

Patin Pinggir Sungai (Hj. Husniah)

Nikmatnya Patin di Atas Bantaran Sungai

SEMILIR angin Sungai Martapura menerobos celah-celah bangunan di kawasan Pasar Lima Banjarmasin. Tiupan angin itu serasa membius warga yang senga antre di salah satu warung yang ada di kawasan tersebut. Kepulan asap tipis dari pembakaran ikan, semakin membuat perut keroncongan dan ingin segera menyantap makanan dan sayur di warung itu.

Penampakan RM Patin Hj Husniah yang sederhana (pesiar)
Penampakan RM Patin Hj Husniah yang sederhana (pesiar)

Puluhan warga terlihat hilir mudik di warung sederhana yang ada di kawasan pasar legendaris di Kota Banjarmasin. Warung itu bernama Rumah Makan Patin Hj Husniah.

Kehadiran rumah makan yang semula dihajatkan untuk melayani para pedagang, buruh angkut dan pengunjung pasar itu semakin melengkapi daftar destinasi kuliner tradisional di Kota Seribu Sungai.

Karena di rumah makan itu menyajikan aneka masakan tradisional khas Banjar, dengan menu andalannya ikan patin dengan sayur asam. Selain itu juga ada nila, ikan gabus serta sejumlah sayur khas Banua.

Meski sederhana pengunjung terlihat menikmati dan antusias berkunjung ke tempat ini. Selain bisa menyantap masakan tradisional Banjar, suasana di rumah makan itu juga asyik.

Selain bisa melihat panorama Sungai Martapura dengan sejumlah aktivitas warga, juga hilir mudiknya pedagang, pembeli dan buruh angkut yang menghiasi kawasan itu.

“Pemandangan yang seperti ini yang tidak ditemukan di rumah makan atau restoran lain. Pokoknya alami banget, dan bikin semangat makan,” celetuk Amin, salah seorang pengunjung rumah makan itu.

Dalam sejarahnya, rumah makan tersebut berdiri sejak 1975. Sesuai namanya, Rumah Makan Hj Husniah, karena rumah makan ini didirikan oleh Hj Husniah sendiri.

Saat merintis rumah makan tersebut, sang pemilik justru tidak terlalu dominan menyajikan makanan olahan yang berasal atau berbahan ikan patin. Melainkan hasil olahan dengan bahan dasar udang dan ayam.

DCIM100MEDIA
Rasanya muantap (pesiar)
DCIM100MEDIA
Patin gorengnya “numero uno” di Banjarmasin (pesiar)

Namun dalam perkembangannya, tepatnya pada awal 2003 baru ada perubahan di bagian manajemen. Karena rumah makan tersebut langsung dikendalikan adik Hj Husniah, yakni Hj Ida.

Dari situlah akhirnya ada perubahan manajemen dan sekaligus model sajian, hingga akhirnya warga atau pengunjung memberi gelar Rumah Makan Patin Pinggir Sungai. Lantaran lokasi warung tersebut tepat berada di pinggir Sungai Martapura yang menjadi kebanggaan Urang Banua.

Memang menu favorit rumah makan tersebut adalah ikan patin yang dipadu dengan sayur asam kepala patin. Setiap pengunjung tak lupa memesan menu andalan ini karna rasanya gurih dengan campuran rasa asam dari kuah yang membuat pengunjung susah melupakan kelezatan kuliner tradisional ini.

Selain gangan asam kepala patin, di Rumah Makan Patin Hj Husniah ini juga menawarkan beberapa menu lainnya seperti patin goreng, ayam goreng, udang galah yang tidak kalah lezatnya dan bisa menjadi pilihan para pengunjung.

Tak heran jika setiap hari menghabiskan 50 kilogram ikan patin untuk disajikan kepada pengunjung mulai pukul 10.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita.

Langganan Pejabat dan Bos Perusahaan

Beberapa waktu yang lalu saya pernah menjumpai Bu Wagub dan rombongan sedang makan di warung ini. Hmmm… mau juga beliau berkorban jalan kaki agak jauh demi makan patin, pikir saya.

Senada dengan hal itu, beberapa kawan saya pun menjadikan rumah makan sederhana ini sebagai daftar yang harus dikunjungi saat bosnya datang dari pusat. Bahkan menurut cerita, seorang CEO media terbesar di tanah air pun makan disini.

“Kalau hari kerja kebanyakan pegawai yang makan siang di sini bersama rombongan kantor,” ungkap Hj Ida, pemilik rumah makan patin ini sekaligus adik kandung Hj Husniah.

Untuk Anda yang ingin mencicipi kelezatan dan gurihnya olahan ikan patin, silahkan datang ke Rumah Makan Patin Hj Husniah yang terletak di Jalan Pasar Baru nomor 14, tepatnya berseberangan sungai dengan Swissbell Hotel Banjarmasin.

Tips Menuju Lokasi

  • Jika ada berkendara sepeda motor tidaklah sulit, anda bisa langsung parkir di tempat parkir yang ada di kawasan Pasar Lima, Jl. Pasar Baru, bahkan bisa merapat hingga depan warung
  • Jika anda naik mobil, memang sedikit perlu perjuangan.  Ada beberapa alternatif tempat parkir, di Mitra Plaza, di kawasan parkir Sudimampir, atau nekat memarkir mobil di Swiss Belhotel. Dari ketiganya, anda harus jalan kaki sekitar 200 – 300 m.

(aprilianda/sto)

Museum Wasaka

Menerbangkan Imajinasi Masa Silam

Museum Wasaka (pesiar)
Museum Wasaka (pesiar)

Bagi anda yang tertarik mengetahui dan mempelajari sejarah perjuangan rakyat Kalimantan Selatan, Datanglah ke Museum Wasaka yang terletak di Gang H Andir, Kampung Kenanga Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Museum ini berada di tepi sungai Martapura, berdampingan dengan Jembatan 17 Mei (Jembatan Banua Anyar) yang besar, panjang, dan kokoh.

Wasaka sendiri adalah singkatan dari Waja Sampai Kaputing yang berarti perjuangan yang tiada henti hingga tetes darah penghabisan. Kalimat itu merupakan moto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan.
Museum Wasaka diresmikan pada 10 November 1991, bertempat di rumah Banjar Bubungan Tinggi yang kemudian dialihfungsikan dari bangunan hunian menjadi museum. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya konservasi dan menjaga kelestarian bangunan tradisional Banjar.

Seperti namanya, Museum Wasaka merekam jejak perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Terdapat lebih kurang 400 benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini, terutama yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat dan pemuda Kalimantan Selatan.

Diantaranya, daftar organisasi yang pernah berjuang menentang penjajah seperti Lasykar Hasbullah yang bermarkas di Martapura dan Barisan Pemuda Republik Indonesia Kalimantan yang bermarkas di Banjarmasin.

Pintu masuk museum (pesiar)
Pintu masuk museum (pesiar)

Memasuki pintu museum, pada dinding sebelah dalam, pengunjung disuguhi sebuah ukiran bertuliskan “Warisan perjuangan ini kami titipkan kepada generasi penerus untuk dikenang dan dihayati nilai yang terkandung di dalamnya”.

Ada juga benda-benda peninggalan sejarah seperti: mesin ketik kuno, kamera, cermin, tombak, mandau, senapan, mortir, serta empat buah kursi yang konon dulunya dipakai sebagai tempat pejuang Kalimantan Selatan bermusyawarah. Sementara dinding yang mengelilingi kursi-kursi itu memuat deretan gambar gubernur pertama hingga yang menjabat sekarang.

Tidak ketinggalan sebuah sepeda kuno yang katanya sewaktu zaman penjajahan digunakan untuk mengirim surat dengan menyembunyikan lembaran surat di dalam badan sepeda agar tidak diketahui oleh kolonial Belanda. Mendekati pintu keluar museum kita bisa membaca sebuah naskah proklamasi yang tanggal nya berbeda, yaitu pada 17 Mei 1949.

img_20130829195408_521f4470e4081
salah satu sudut museum (dtktrv)
20140909_120442
diorama (net)

Ternyata di dalam Perjanjian Linggarjati dan Renville, dinyatakan bahwa Kalimantan tidak menjadi daerah Republik Indonesia. Namun kecintaan rakyat Kalimantan terhadap Republik Indonesia membuat mereka tetap ingin bersatu dengan NKRI.

Letak museum Wasaka yang berada di pinggir sungai barito juga membuatnya punya daya tarik sendiri, selain bisa ditempuh melalui jalur darat untuk pergi ke museum ini anda yang ingin merasakan sensasi sedikit berbeda bisa menaiki kapal kecil bermesin atau warga kota Banjarmasin biasa menyebutnya dengan Kelotok dari dermaga-dermaga di sekitaran siring tendean atau di daerah Kuin yang menyediakan paket wisata susur sungai dengan salah satu tujuan nya adalah Museum Wasaka.

Di sekitar museum wasaka terdapat pula panggung permanen yang biasa digunakan untuk berbagai pertunjukkan seni seperti pagelaran musik atau teater dari berbagai komunitas yang ada di Kota Banjarmasin dan sekitarnya.

Panggung tersebut tepat bersebelahan dengan Museum Wasaka, tidak hanya panggung, berbagai peralatan bermain anak pun ada di area Museum, seperti jungkat-jungkit dan seluncuran tentunya para orang tua yang mau mengajak anak-anak untuk melihat sejarah Kota Banjarmasin tidak perlu khawatir anak-anak mereka akan merasa bosan karena sudah disedakannya fasilitas tersebut, para pedagang makanan dan minuman ringan pun bias anda temui saat anda berkunjung ke Museum Wasaka apalagi pada hari-hari libur. Berkunjung ke Museum Wasaka tidak akan rugi, selain bisa mendapatkan pengetahuan anda juga bisa sekaligus berekreasi bersama keluarga dan teman-teman.

Museum Wasaka beroperasi dari hari Selasa-Kamis, mulai pukul 09.00-12.00 WITA, kemudian dibuka kembali pukul 13.30-15.00 WITA. Sedangkan pada hari Jumat, museum dibuka mulai pukul 09.00-11.00 WITA dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-12.30 WITA. Museum tutup pada hari Senin dan libur nasional.(dinar/sto)

Wonderful South Borneo Blog Contest 2015

Official Blog Partner of WONDERFUL SOUTH BORNEO BLOG CONNTEST

Iklan Blog Contest-01
Apa itu Wonderful South Borneo Blog Contest? Dan apa tujuannya?
Wonderful South Borneo Blog Contest adalah lomba penulisan blog tentang pesona destinasi wisata yang ada di Kalimantan Selatan. Bumi Antasari menyimpan pesona yang luar biasa yang belum tereksplorasi secara maksimal dan belum tergarap untuk mendatangkan wisatawan.
Tujuan lomba penulisan blog ini adalah membantu mempromosikan destinasi wisata Kalimantan Selatan melalui tulisan blog dan pada akhirnya diharapkan meningkatkan kunjungan wisata ke provinsi ini. Selain itu, memberikan penghargaan kepada para blogger yang mampu menyajikan tulisan berkualitas dan menarik.

Klik di sini untuk beli souvenir secara online

Apa saja yang bisa ditulis?
Ulasan atau deskripsi lengkap tentang destinasi wisata Kalimantan Selatan, baik destinasi baru maupun lama, bisa dipilih salah satu atau semua lokasi wisata. Tema yang diangkat bisa tentang keindahan dan keelokannya maupun potensi pengembangannya, dikaitkan dengan Garuda Indonesia sebagai maskapai dengan konektivitas yang mendukung untuk destinasi Banjarmasin (Kalimantan Selatan). Pada tulisan ini, peserta juga harus menambahkan pentingnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pariwisata.

Siapa yang boleh ikut?
Semua kalangan masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa yang punya kepedulian terhadap pariwisata Kalsel. Lomba blog ini terbuka bagi seluruh masyarakat dari seluruh Indonesia dan boleh mendaftarkan lebih dari satu blog.

Tim Juri

  • Garuda Indonesia
  • Redaksi Banjarmasin Post Group
  • Penulis Banjarmasin

Persyaratan

  • Peserta adalah Warga Negara Indonesia (WNI), terdiri atas blogger, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum
  • Peserta harus memiliki blog pribadi dengan platform apapun (kompasiana, wordpress, blogspot, selfhosting, blog pribadi berbayar, dll)
  • Tiap peserta lomba boleh mengikutsertakan lebih dari satu blog pribadi namun dengan fokus tulisan yang berbeda
  • Konten blog yang dikirimkan harus berbahasa Indonesia maksimal 5.000 karakter (dengan spasi) dan terlebih dahulu dipublikasikan di blog pribadi peserta
  • Artikel/tulisan yang diikutkan lomba tidak boleh mengandung unsur pornografi, SARA, adu domba serta tidak berhubungan dengan tema Wonderful South Borneo
  • Mengandung ide baru yang orisinal, tanpa ada copy-paste content dari web/blog lain
  • Artikel/tulisan yang diikutkan lomba belum pernah dipublikasikan sebelumnya baik di blog atau media lain
  • Peserta wajib mendaftarkan url alamat blog pribadi yang berisi content original pada formulir pendaftaran online beserta nama diri dan nomor kontak
  • Tulisan yang diikutkan lomba wajib mencantum kata kunci Destinasi Wisata Kalsel sebanyak 2 kali. Pada bagian header tulisan, kata kunci link ke situs Banjarmasin Post (www.banjarmasin.tribunnews.com). Kemudian pada bagian anchor, link ke situs garuda (www.garuda-indonesia.com).
  • Peserta wajib like akun FB BPost Online & dan follow Twitter @banjarmasinpost, @IndonesiaGaruda dan @hapeworld
  • Tulisan artikel di blog yang diikutsertakan lomba wajib diposting melalui twitter dengan mention @banjarmasinpost @IndonesiaGaruda @hapeworld lalu dilanjutkan dengan URL/link artikel Blog yang dilombakan dan Hastag #BlogContestBpostGaruda
  • Cara memposting di twitter :

Contoh :

“Judul Tulisan” @banjarmasinpost @IndonesiaGaruda @hapeworld https: //contoh.wordpress.com #BlogContestBpostGaruda

  • Peserta wajib memasang banner “Wonderful South Borneo Blog Contest” di dalam postingan sebagai tanda keikutsertaan lomba. Silakan download dan copy paste kodenya disini
  • Periode Tayang : 7 – 31 Desember 2015, dengan batas akhir tulisan diterima dan posting 30 Desember 2015 pukul 24.00 Wita
  • Verifikasi peserta akan terus dilakukan terutama mengenai keaslian tulisan dan identitas diri yang harus di isi dengan benar.
  • Jika peserta lomba tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan dan terlihat adanya indikasi kecurangan maka akan langsung DIGUGURKAN.
  • Semua naskah blog yang diikutsertakan dalam lomba ini menjadi milik Banjarmasin Post dan dapat digunakan untuk kepentingan promosi wisata
  • Naskah pemenang akan diterbitkan dalam bentuk majalah pariwisata dan akan ditempatkan di pesawat Garuda Indonesia

Penilaian

  • Keputusan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat
  • Pemenang akan ditentukan dari rapat Tim Juri
  • Tim Juri berhak menganulir blog peserta yang dianggap tidak memenuhi syarat atau melanggar ketentuan lomba.
  • Poin-poin penilaian :
  1. Konten artikel sesuai dan sejalan dengan tema dan tujuan kompetisi
  2. Kreativitas: tata letak, materi isi, pemilihan tema dan keserasian antara tulisan, foto atau grafis
  3. Orisinalitas tulisan

Timeline
● Pendaftaran dan Lomba akan dimulai tanggal 7 Desember 2015
● Lomba akan ditutup pada 31 Desember 2015 Pkl 24.00 Wita
● Pengumuman Pemenang di Media Cetak Banjarmasin Post Edisi 26 Januari 2016 dan http://www.banjarmasinpost.co.id
Hadiah
● Juara 1: Rp 2,5 juta + Asus Zenfone 2
● Juara 2: Rp 1,5 juta + Oppo Mirror 5
● Juara 3: Rp 1 juta + Samsung Galaxy Grand
● Juara Harapan 1-3 : Rp 500 ribu
Kontak/Info lebih lanjut
● Email : lombablog.bpost@gmail.com
● Facebook Page: BPost Online
● Twitter: @banjarmasinpost

FORMULIR PESERTA LOMBA BLOG

lomba blog wisata kalsel