Rasanya saya perlu menceritakan pengalaman saya ini ke teman-teman, supaya tidak tertipu dengan makin banyaknya modus penipuan lewat HP dan ATM. Kejadian ini saya alami kemarin (Rabu, 15 Okt 2008), ada yang coba-coba menipu saya lewat transaksi ATM.
Ceritanya gini :
Saya memang memasang iklan menjual paket barang seharga 15 juta, dan saya mencantumkan Nomor HP saya agar orang mudah menghubungi saya dimanapun saya berada.
Hari Selasa (14 Okt 2008) saya mendapat SMS dari nomor 085285687422 yang berbunyi : “Maaf Pak saya SMS karena HP Bapak susah dihubungi, saya sudah melihat barang yang anda jual dan saya (Wisnu) berminat membelinya. Untuk kecocokan harga, silakan Bapak menghubungi Bapak saya di 085230975747
.” Saya yakin nomor tersebut pasti sudah tidak aktif sekarang.”
Karena sibuk, hari itu saya tidak sempat menghubungi nomor yang dimaksud. Baru hari Rabu (16 Okt 2008) saya mencoba menghubungi nomor tersebut, sempat beberapa kali terdengar nada tidak aktif dan baru siang harinya saya bisa menghubungi nomor tersebut, ngakunya namanya Gunawan, tinggal di Batu Licin, Kalsel.
Lewat telepon, Gunawan pura-pura menanyakan harga, dan tanpa menawar sedikitpun dia langsung setuju dengan harga 15 juta dan akan segera mentransfer DP 5 juta hari itu juga. Tanpa curiga saya memberikan nomor Rek Bank Mandiri saya.
Sebentar kemudian dia SMS mengatakan bahwa sudah mentransfer dana 5 jt Via Global Acces Int sehingga nanti waktu mencek di ATM, dia menyuruh saya telpon saat saya sudah di depan ATM. Saya cek di ATM dan ternyata tidak ada dana masuk. Setelah keluar ATM, saya telpon dia dan dia bilang kalau saldo kita di bawah 1 juta, maka transfer tidak bisa masuk. Lalu dia menanyakan rekening saya yang ada saldonya di atas 1 juta, lalu saya kasih nomor rek BCA saya, dia menyanyakan saldonya.
Dari situ saya mulai curiga, masa orang mau transfer kok nanya saldo rekening tujuan, sesuatu yang janggal. Namun saya tetap coba ikuti apa maunya. Beberapa saat kemudian dia SMS mengatakan bahwa dia sudah mentransfer 5 juta rupiah via Global Acces Int. Saya gak kurang akal, saya ngecek saldo BCA saya lewat M-Banking (kebetulan saya sudah registrasi M-Banking). Dan lagi-lagi tidak ada dana masuk, saya bilang saldo di BCA saya lebih dari 1 juta Pak, kenapa gak masuk juga. Dia menjawab, memang tidak bisa di cek lewat M-Banking, karena saya harus mengubah kode acces di ATM, jadi saya disuruh ke ATM.
Malemnya saya mampir ke ATM BCA di LC Jl. A. Yani Km 4,5. Saya katakan saya sudah di dalam ATM. Lalu di menelepon saya dan memandu saya memencet tombol2 sbb :
1. Setelah PIN saya masukkan, saya disuruh memencet TRANSAKSI LAIN, saya masih ikutin.
2. Lalu dia suruh pencet TRANSFER, Lalu REK BANK LAIN, Lalu saya disuruh memasukkan kode bank tujuan.
Dari sini saya sudah yakin kalo dia memang mau menipu saya, mana ada orang mau menerima duit kok malah disuruh memencet tombol TRANSFER.
Tapi memang kata-katanya sangat meyakinkan, mungkin kalo kita gak sadar, dan memang sudah membayangkan meu dapet duit, bisa jadi kita terlena dan ikut apa perintahnya.
3. Ketika saya disuruh pencet kode bank tujuan, saya langsung CANCEL transaksi, maka keluarlah kartu ATM dan selamatlah saya. Saya cek saldo saya masih tetap. Saat itu dia mulai memaksa saya memencet angka nominal yang didahului dengan angka 00.. sehingga seolah-olah bukan angka rupiah. Akhirnya saya teriaki dan saya maki-maki orang itu lewat telepon, rupanya dia masih ngotot bahwa ini bukan penipuan katanya, ini transaksi Global Acces Int. “Saya tuntut Bapak kalo gak mencabut kata-kata Bapak,” katanya. Memang sebelumnya saya sudah maki dia dengan kata-kata SETAN KAU. Saya katakan ke dia, Tipuanmu hanya untuk orang bodoh, kalo cari duit pake jalan HALAL.
Ini kejadian nyata yang saya alami, semoga temen-temen bisa antisipasi supaya jangan mudah percaya dengan orang yang belum kita kenal dijaman sekarang ini. Apalagi untuk bertransaksi. Seandainya saya ikuti perintah-perintah dia selanjutnya, pasti duit saya sudah raib masuk ke rekening dia. Tinggal 2 kali pencet, maka hilanglah dana saya.
Alhamdulillah saya masih dilindungi…
Waspadalah,
Salam,
Har