Tag Archives: minggu

Nyruput Wedang Uwuh, Pengobat Rindu Kampung Halaman

pc300086a

Beberapa hari yang lalu saya mendapat kiriman paket dari adik saya yang ada di kampung. Setelah saya buka ternyata berisi minuman kemasan siap seduh. Sebuah jenis minuman yang langsung membawa alam pikiran saya menuju sebuah daerah nun jauh di Jogja sana. Daerah yang merupakan kampung halaman saya, tempat saya menghabiskan masa kecil hingga remaja. Kok melankolis banget ya.

Wedang Uwuh, demikian jenis minuman ini dinamakan. Kenapa namanya Wedang Uwuh dan apa istimewanya ?

Kata “uwuh” berasal dari Bahasa Jawa, yang jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah sampah dedaunan. Dalam perkembangannya, kata “uwuh” juga bermakna sampah secara umum, sehingga mengesankan kotor dan becek.

Nama Wedang Uwuh justru mengundang orang untuk datang, karena kesegaran dan khasiat yang ada. Kata “wedang” juga berasal dari Bahasa Jawa yang artinya adalah minuman. Sehingga Wedang Uwuh adalah minuman yang bahan bakunya dedaunan.

Bahan bakunya rempah khas Indonesia, yaitu daun dan ranting cengkeh, daun pala, daun manis jangan, kayu secang, jahe, ditambah gula batu. Macam-macam rempah itu diseduh dengan air mendidih, kemudian diseruput sedikit demi sedikit. Selain menyegarkan, minuman ini juga dipercaya bisa menghilangkan macam-macam penyakit seperti batuk, capek, masuk angin, pegal, dan kembung. Betul tidaknya anda harus membuktikannya.

Wedang Uwuh merupakan minuman khas Imogiri, sebuah kota kecil terletak di bagian Timur Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya kira-kira 17 km arah Selatan Kota Jogja. Daerah ini sudah tidak asing karena juga merupakan salah satu icon pariwisata Jogja, yaitu tempat Makam Raja-raja Kasultanan Yogya dan Kasunanan Surakarta.

Jika anda berkunjung ke Jogja, tak ada salahnya menyempatkan diri untuk “nyruput” Wedang Uwuh di tempat asalnya. Untuk mencapai Imogiri tidaklah sulit, sarana transportasi sangat mendukung. Anda bisa mengendarai sepeda motor, mobil atau bahkan memakai jasa angkutan umum.

Kemasan keringDari Terminal Giwangan, ambil arah Selatan melewati depan Markas Brimob. Memasuki Jalan Imogiri, anda akan melewati deretan warung sate kambing, jumlahnya mencapai puluhan. Memang Jalan Imogiri merupakan surga bagi pencinta sate kambing. Setelah mentok di Kantor Kecamatan Imogiri, ambil arah kiri, melewati pasar,mapolsek hingga akhirnya mentok di Komplek Makam Raja-Raja di Pajimatan. Jika anda berkendara mobil, anda bisa memarkir kendaraan di tempat parkir yang cukup luas di situ. Jika anda pengin segera menikmati Wedang Uwuh, anda bisa langsung menuju warung-warung yang ada di sekitar tempat parkir (aslinya terminal, tapi kalo Hari Minggu digunakan buat tempat parkir bagi orang-2 yang ingin berolah raga di kawasan itu). Ada berderet warung disitu yang juga menyediakan makanan khas lainnya seperti pecel. Hari Minggu pagi adalah saat yang tepat untuk ke Imogiri, tapi tidak harus sih, hari apapun bisa. Untuk segelas Wedang Uwuh, anda cukup merogoh kocek Rp. 1.500,-saja, sangat murah bukan ?

Jika Anda merasa kurang, atau pengin menikmati minuman itu di rumah, atau mau buat oleh-oleh teman atau keluarga yang lain, anda bisa membeli minuman tersebut dalam kemasan kering (belum diseduh). Minuman ini dikemas dalam bungkus plastik, disana sudah ada petunjuk penyajiannya yang sangat mudah untuk dimengerti. Harga wedang uwuh kemasan Rp. 1.000,- / bungkus, kalo beli Rp. 10.000,- biasanya dikasih 11 bungkus.

Setelah diseduh
Setelah diseduh

Rasanya sudah panjang lebar saya bercerita. Kini saatnya “nyruput” Wedang Uwuh yang sudah diseduh oleh isteri saya. Hmm…. Rindu saya akan kampung halaman sedikit terobati. Ternyata saya sudah lama tidak pulang……

Sensasi “Wedang Uwuh” Khas Imogiri

Wedang Uwuh Dalam Kemasan Plastik
Wedang Uwuh Dalam Kemasan Plastik

Pulang ke Yogya, tepatnya ke Imogiri, rasanya tidak lengkap jika tidak menyempatkan “nyruput” minuman khas kota kecilku ini. Ya, wedang uwuh, sebuah minuman sederhana yang cukup diseduh dengan segelas air panas saja.

Sekilas, penampilannya emang kayak sebungkus sampah daun, makanya minuman ini disebut Wedang Uwuh.

Imogiri, tempat minuman seger ini berasal merupakan kota kecil di sebelah Selatan Kota Jogja, masuk di wilayah Kabupaten Bantul. Hari Minggu, 14 Desember 2009 pas saya pulang ke Imogiri, saya sempatkan untuk mengunjungi kembali salah satu tujuan wisata di Jogja, yaitu Makam raja-Raja Mataram di Imogiri. Dari arah Jogja, sampai di pertigaan Kantor Kecamatan Imogiri, ambil arah kiri menuju pasar. Anda akan melewati pasar yang sudah kembali menggeliat setelah pada 27 Mei 2006 lalu porak-poranda oleh gempa. Bahkan sudah ada minimarket (national chain) yang muncul di deket pasar. Wah, lama saya tidak melihat perkembangan Imogiriku. Kabarnya pasar Imogiri akan segera di pindah ke tempat yang katanya lebih “representatif” di seberang SMP 1 Imogiri, tempat dulu tahun 1988 – 1991 saya menuntut ilmu di sekolah itu. Yah, mudah-mudahan kotaku segera bisa berbenah lebih baik lagi.

Dari pasar, terus saja menuju ke Timur sampai mentok di Komplek Makam Raja-Raja di Pajimatan. Jika anda berkendara mobil, anda bisa memarkir kendaraan di tempat parkir yang cukup luas di situ. Jika anda pengin segera menikmati wedang uwuh, anda bisa langsung menuju warung-2 yang ada di sekitar tempat parkir (aslinya terminal, tapi kalo Hari Minggu digunakan buat tempat parkir bagi orang-2 yang ingin berolah raga di kawasan itu). Ada berderet warung disitu yang juga menyediakan makanan khas lainnya seperti pecel. Pokoknya sensasi Minggu Pagi anda tidak akan mengecewakan.

Minuman Sampah, itu terjemahan dalam Bahasa Indonesianya, tapi… ini BUKAN SAMPAH. Minuman ini sungguh menghangatkan badan dan yang pasti menyegarkan.

Racikan Wedang Uwuh
Racikan Wedang Uwuh

Komposisi Minuman ini terdiri dari :

1. Gula Batu

2. Daun Cengkih

3. Daun Pala

4. Jahe

5. Serutan kayu secang.

Jika Anda merasa kurang cukup, atau pengin menikmati minuman itu di rumah, atau mau buat oleh-oleh teman atau keluarga yang lain, anda bisa membeli minuman tersebut dalam kemasan kering (belum diseduh). Minuman di kemas dalam plastik, disana sudah ada petunjuk penyajiannya yang sangat mudah untuk dimengerti.

Sayapun tak melewatkan kesempatan ini, saya beli beberapa bungkus untuk saya bawa ke Banjarmasin sebagai oleh-oleh teman dan keluarga di Banjarmasin. Harganya sangat terjangkau, Rp. 1.000,- / bungkus. Kalo beli Rp. 10.000,- kadang dikasih 11 bungkus.

Jika anda langsung minum di tempat, maka anda akan mendapatkan 1 porsi yang sudah diseduh dalam gelas, terdapat berbagai macam rempah dan dedaunan, antara lain potongan jahe gepuk yang dibakar, serutan kayu manis, serutan kayu cengkeh, daun cengkeh, daun pala, secang, dan gula batu yang diseduh dengan air mendidih.

Wedang Uwuh Siap Minum
Wedang Uwuh Siap Minum

Warna air yang merah cerah terbentuk dari air seduhan secang. Bau harum muncul dari aroma kayu manis. Rasa hangat-pedas terbentuk dari jahe dan dedaunan rempah lainnya.

Konon minuman ini dipercayaberkhasiat dan mampu menjaga kesehatan badan.

Waktu yang pas untuk menikmati wedang ini tentu saja ketika cuaca dingin. Bisa juga menikmati wedang ini setelah lelah berolah raga di seputaran Pajimatan Imogiri.

Ya, suasana Pajimatan Imogiri di Minggu pagi memang ndak jauh beda dengan Bunderan UGM yang selalu ramai dengan orang-orang yang hendak berolah raga atau sekedar berwisata bersama keluarga.

Uniknya lagi, semua bahan pembuat wedang ini tersedia di kawasan ini. Pohon Pala, pohon Cengkeh, pohon Secang, Kayu Manis semua ada di kawasan berbukit yang rindang ini.

Berkunjung ke Makam Imogiri tentu menjadi kurang lengkap bila belum mencoba Wedang Uwuh.

Maju terus tanah kelahiranku…